Lamongan, Memorandum.co.id – Jebolnya jembatan penghubung antar desa di Dusun Jogo Desa Jubelkidul, Kecamatan Sugio mendapat perhatian eksekutif maupun legislatif Kabupaten Lamongan. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran perbaikan tidak bisa dilakukan secepatnya.
Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Burhanuddin mengatakan, Informasi yang kami dapat dari Pemerintah Desa setempat, jembatan tersebut memang sudah tidak layak pakai, karena di bangun tahun 1987.
Nanti kita usulkan ke pihak Dinas PU Bina Marga, agar menjadi prioritas pembagunan agar selanjutnya segera bisa difungsikan kembali,” katanya singkat.
Hal senada juga kembali disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan, Mohammad Zamroni, “Untuk penanganan jembatan desa Jubelkidul tepatnya di dusun Jugo yang ambruk di sebabkan oleh muatan truk yang di atas kapasitas jembatan.
Serta, dikatakan Zamroni, kondisi jembatan yang sudah ada. “Sesuai perintah pak Bupati untuk segera dilakukan pembangunan jembatan tersebut, menurutnya, karena menjadi salah satu akternatif transportasi masyarakat desa Jubelkidul menuju desa Jubellor.
Selain itu, direncanakan jembatan tersebut dibangun tahun ini, dan untuk sementaa di bangun jembatan darurat dari bambu,” kata Zamroni. Selasa (5/9/2023).
Sementara soal truk yang melewati dengan membawah beton tiang dan alat-alat PJU-TS rekanan harus bertanggungjawab. “Bener mas tetap ada tanggung jawab dari pelaksana seauai dengan kesepakatan musyawarah bersama desa setempat. Periha PT apa, saya belum paham,” beber Zamroni.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Jubelkidul Heru Setiawan saat dimintai keterangan berkaitan jebolnya jembatan di wilayah desanya. Kades Heru mengatakan, “Tadi pihak rekanan waktu saya di pendopo sudah hubungi mau koordinasi.ini nanti rencana ketemuan di sugio,” katanya.
Ditambahkan, Ia juga mengucapkan “Alhamdulillah pak Bupati sangat respons. Pihaknya langsung memerintahkan Kepala Dinas terkait untuk turun ke lapangan biar segera ada solusi. Lanjut Kades Heru, “Ini kami langsung di minta ke kantorBapeda.
Sementara saat ditanya, hasil koodinasi dengan pihak Bapeda tadi seperti apa, Kades Heru tidak memberikan penjelasan. (pul/ono )
diambil dari beberapa sumber
paciran.id