Lamongan, PACIRAN.ID-Operasi pasar dalam upaya menstabilkan lonjakan harga pangan. Beras 3 Ton laris manis terjual. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan menggandeng Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Cabang Bulog Sub Divre III Bojonegoro.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Anang Taufik dalam hal ini menyampaikan, adanya operasi pasar bertujuan untuk mendorong agar masyarakat dapat menjangkau kebutuhan pangan yakni beras.
Sementara, menurut Anang Taufik, operasi pasar kali ini pihak Disperindag Lamongan menyediakan 5 ton beras saat operasi pasar tepatnya di pasar tradisional Sidoharjo Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
“Untuk stok beras dari hasil operasi pasar tersebut masih saat ini masih tersisa 2 ton dan ditambah 5 ton, selanjutnya akan dipergunakan untuk kegiatan operasi pasar di pasar tradisional Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan dengan total 7 ton beras,” ujar Anang Taufik.
Kendati demikian, disampaikan Anang Taufik, bahwa untuk standart harga Bulog beras medium dijual ke pedagang dengan harga Rp10.900/Kilo gramnya.
“Sedangkan, untuk operasi pasar hari ini kelebihan 2 ton yang dijual ke masyarakat yaitu Rp 10.200/Kg, dengan harga beras dibawah standar,” kata Anang pada, Selasa (5/9/2023).
Untuk pembeli dibatasi harus satu kali beli, karena biasanya mereka akan kembali lagi datang. “Pembeli atau masyarakat hanya boleh membeli sekali, tegas Anang, pastinya masyarakat tidak boleh memborong beras dalam operasi pasar ini,” tegas Anang.
“Kita harap upaya ini bisa membantu kesulitan masyarakat karena harga beras lokal saat ini naik tinggi, dengan demikian bisa menekan lajuinflasi,” tuturnya.
Dia pun.memastikan stok beras untuk masyarakat Kalsel cukup hingga akhir tahun, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Sebagai bukti, digelarnya operasi pasar beras ini sebagai upaya menekan laju inflasi agar masyarakat memiliki alternatif untuk membeli beras murah dan terjangkau.
Berdasarkan data sementara yang ada, Disperindag Lamongan bersinergi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Cabang Bulog Sub Divre III Bojonegoro untuk memperbanyak pengecer beras standart Bulog.
“Melalui jaringan outlet ritel terutama di pasar tradisional untuk menyukseskan Gerakan SIGAP SPHP ini. Saat ini tercatat sudah ada sebanyak 72 pengecer beras di Lamongan.
Diakui oleh masyarakat saat operasi pasar di Pasar Tradisional Sidoharjo, Lamongan, salah satunya pembeli, Suhartatik (35) berterima kasih atas operasi pasar yang telah digelar ini.
Dengan harga murah dan bisa terjangkau dibanding harga dipasaran biasanya dengan harga Rp 12 ribu/Kg. Sedangkan beras dari operasi pasar ini dijual dengan harga Rp 51 ribu pada kemasan kantong 5 Kg. (pul/ono )
diambil dari beberapa sumber
paciran.id