Persatuan Sepak Bola Kabupaten Pasuruan (Persekabpas) pernah bersinar di erah tahun 2003 lalu.
Pasuruan, paciran.id – Puncak peringatan HUT ke-38 Persekabpas diwarnai dengan pertandingan persahabatan Persekabpas lagend melawan Persebaya legend dan juga diwarnai dengan pengarakan bendera merah putih dan tumpengan di stadion Pogar, Bangil.
Persatuan Sepak Bola Kabupaten Pasuruan (Persekabpas) pernah bersinar di erah tahun 2003 lalu. Persekabpas mengagetkan dunia persepakbolaan nasional karena begitu masuk liga utama langsung berada di papan atas. Namun setelah itu prestasinya terus menurun. Kini Persekabpas tengah berjuang kembali dari bawah untuk bisa naik ke liga 2 dan diharapkan terus merangkak naik hingga liga 1.
“Kita semua warga Pasuruan ingin Persekabpas kembali berjaya seperti masa lalu. Kedatangan saya ke sini sebagai undangan dan memberi semangat teman-teman Persekabpas untuk meraih perestasi terbaik,” ujar Drs.H.Udik Djanuantoro IR mantan manager Persekabpas era 2003-2008 ini.
Udik menjelaskan, di era 2003 Persekabpas sepat menggemparkan persepakbola tanah air karena masuk hingga babak final. Oleh karena itu dalam kesempatan ini udik memberi masukan kepada tokoh generasi penerus agar mampu menumbuhkan bibit baru Pesekabpas.
Dalam scara ultah Persekabpas diisi santunan kepada para tokoh pendahulu Persekabpas yang sudah meninggal dunia. Disusul kemudian potong tumpeng yang dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Acara ultah ditutup pertandingan persahabatan antara kesebelasan Persekabpas vs Persebaya legend, pemain era 2003. Adapun pemain handal dari Persekabpas yang tampil antaranya, H.Khasan Sholeh, Siswanto, Djunaedi, Evan Dimas dan pemain legend lainya. Untuk kubu Persebaya yakni Pak Wo, Anang Ma’ruf, Yusuf Eko Dono, Agus Setya Batubara dan pemain legend lainya.
Adapun tokoh yang turut menyaksikan antaranya Kadispora H.Taufiqul Ghoni, Subangkit, Irsyad Yusuf dan tokoh pecinta bola lainya.(afa/ns)
diambil dari beberapa sumber
paciran.id
